Pengenalan

kista ovarium
Gambar 1. Sistem reproduksi wanita

Telur (ovum), yang berkembang dan matang di ovarium, dilepaskan dalam siklus bulanan selama masa subur.
Banyak wanita memiliki kista ovarium suatu waktu. Kista umumnya tidak menyebabkan gejala, hanya menimbulkan sedikit ketidaknyamanan dan tidak berbahaya. Kebanyakan kista ovarium ini menghilang sendiri tanpa perawatan dalam beberapa bulan.
Namun, kista ovarium - terutama yang sudah pecah - dapat menimbulkan gejala serius. Untuk melindungi kesehatan Anda, lakukan pemeriksaan panggul secara berkala dan ketahui gejala yang bisa memberikan tanda-tanda timbulnya masalah yang serius.  

Gejala

Kebanyakan kista tidak menimbulkan gejala dan hilang dengan sendirinya. Namun, ukuran kista ovarium yang besar dapat menyebabkan beberapa gejala seperti di bawah ini:

  • Nyeri panggul – nyeri yang terasa tumpul atau tajam di perut bagian bawah sisi kista
  • Terasa penuh atau berat di bagian perut Anda
  • Kembung  

Kapan harus ke dokter

kista ovarium
Gambar 2. Bentuk kista

Apabila Anda mengalami gejala seperti di bawah ini, segera cari pertolongan medis :  

  • Mendadak terasa nyeri perut atau panggul yang parah
  • Nyeri yang disertai dengan demam atau muntah  

Jika Anda memiliki tanda-tanda dan gejala-gejala ini atau disertai gejala lain yang perlu diwasapada, seperti kulit dingin, berkeringat; bernapas cepat; dan sakit kepala atau kelemahan - segera periksakan diri ke dokter.

Penyebab

Sebagian besar kista ovarium berkembang sebagai hasil dari siklus menstruasi Anda (kista fungsional), sedangkan tipe kista lainnya lebih jarang terjadi.

Kista Functional

kista ovarium
Gambar 3. Kista Follicular

Indung telur (ovarium) Anda biasanya tumbuh seperti struktur kista yang disebut folikel setiap bulan. Folikel menghasilkan hormon estrogen dan progesteron dan melepaskan telur saat Anda berovulasi.

Jika folikel bulanan normal terus tumbuh, hal ini dikenal sebagai kista fungsional. Ada dua tipe kista fungsional, yaitu:

  • Follicular cyst Di sekitar titik tengah siklus menstruasi Anda, terdapat sebuah telur keluar dari folikelnya dan menuju ke tuba falopi. Kista folikel muncul ketika folikel tidak pecah atau melepaskan telurnya, tetapi terus bertumbuh. 
  • Corpus luteum cyst. Ketika sebuah folikel melepaskan telurnya, ia mulai memproduksi hormon estrogen dan progesteron untuk pembuahan. Folikel ini sekarang disebut corpus luteum. Kadang-kadang, cairan terakumulasi di dalam folikel, menyebabkan corpus luteum tumbuh menjadi kista.  

Kista fungsional biasanya tidak berbahaya, jarang menimbulkan rasa sakit, dan sering menghilang dengan sendirinya dalam dua atau tiga siklus menstruasi.

Tipe kista lainnya

kista ovarium
Gambar 4. Kista Corpus luteum

Terdapat beberapa jenis kista yang tidak terkait dengan fungsi normal dari siklus menstruasi Anda, meliputi:

  • Dermoid cysts. Disebut juga teratoma, yang mengandung jaringan, seperti rambut, kulit atau gigi, karena mereka terbentuk dari sel embrio. Tipe ini jarang menjadi kanker
  • Cystadenomas. Tipe ini berkembang di permukaan ovarium yang mungkin berisi air atau sejenis lendir.
  • Endometriomas. Tipe ini berkembang sebagai akibat dari kondisi di mana sel endometrium uterus tumbuh di luar rahim Anda (endometriosis). Beberapa jaringan ini dapat melekat pada ovarium Anda dan berkembang.

Dermoid cysts dan cystadenomas dapat menjadi besar, kondisi ini menyebabkan ovarium bergeser dari posisinya. Hal ini meningkatkan kemungkinan plintiran yang menyakitkan ovarium Anda, yang disebut dengan ovarian torsion (torsio indung telur). Ovarian torsion (torsio indung telur) juga dapat menyebabkan pengurangan atau penghentian aliran darah menuju ovarium (indung telur). 

Faktor risiko

Faktor-faktor resiko yang berkembang dalam diri Anda yang dapat memicu kista ovarium adalah :

  • Masalah hormonal. Kondisi termasuk mengkonsumsi obat kesuburan clomiphene (Clomid), yang digunakan dalam masa subur (ovulasi). 
  • Kehamilan. Kadang-kadang, kista yang terbentuk saat Anda ovulasi tetapi menetap dalam ovarium Anda selama masa kehamilan.  
  • Endometriosis. Kondisi ini menyebabkan sel endometrium uterus tumbuh di luar rahim Anda. Beberapa jaringan yang dapat melekat pada ovarium Anda berkembang.
  • Infeksi panggul yang parah. Jika infeksi menyebar ke indung telur, hal ini bisa menyebabkan kista. 
  • Kista ovarium sebelumnya. Jika Anda sudah pernah memiliki kista ovarium sebelumnya, ada kemungkinan Anda akan mengalami kista lainnya yang tumbuh lebih banyak.

Komplikasi

Beberapa wanita mengalami beberapa jenis kista yang kurang umum ditemukan oleh dokter selama melakukan pemeriksaan panggul. Massa kistik ovarium yang berkembang setelah menopause kemungkinan bersifat kanker (maligna). Itulah sebabnya mengapa sangat penting untuk menjalani pemeriksaan panggul secara rutin.
Komplikasi yang jarang terkait dengan kista ovarium, antara lain:

  • Ovarian torsion (Torsio ovarium). Kista yang membesar dapat menyebabkan ovarium bergerak,dan meningkatkan kemungkinan plintiran yang menyakitkan dalam ovarium Anda (ovarian torsion). Gejala-gejalanya meliputi serangan mendadak nyeri panggul yang parah, mual, dan muntah. Ovarian torsion juga dapat mengurangi atau menghentikan aliran darah ke ovarium..
  • Pecah. Sebuah kista yang pecah dapat menyebabkan rasa sakit yang parah dan pendarahan di dalam. Semakin besar kista, semakin besar beresiko pecah. Aktivitas yang berat yang mempengaruhi panggul, seperti hubungan vagina, juga dapat meningkatkan resiko pecah.

Pencegahan

Meskipun tidak ada cara untuk mencegah kista ovarium, melakukan pemeriksaan panggul secara rutin akan membantu memastikan apabila ada perubahan dalam ovarium Anda dapat didiagnosis sedini mungkin. Tetap lah waspada terhadap perubahan yang terjadi dalam siklus bulanan Anda, termasuk gejala menstruasi yang tidak biasa, terutama yang bertahan selama lebih dari beberapa siklus. Segera konsultasikan dengan dokter Anda tentang perubahan yang terjadi dan mengkhawatirkan diri Anda.

Diagnosis

Sebuah kista dalam indung telur Anda dapat ditemukan selama melakukan pemeriksaan panggul. Hal ini tergantung pada ukuran dan apakah berbentuk cairan yang berisi, padat atau campuran, dokter Anda mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan-pemeriksaan untuk menentukan tipe kista dan apakah Anda memerlukan perawatan lainnya. Pemeriksaan yang mungkin dilakukan, meliputi:

  • Pregnancy test (tes kehamilan). Hasil pemeriksaan positif mungkin menunjukkan bahwa Anda memiliki corpus luteum cyst.
  • Pelvic ultrasound (USG panggul). Perangkat yang mirip tongkat (transduser) mengirim dan menerima gelombang suara berfrekuensi tinggi (ultrasound) untuk membuat gambar rahim dan ovarium Anda di layar video. Dokter Anda akan menganalisis gambar untuk mengkonfirmasi keberadaan kista, membantu mengidentifikasi letak lokasi kista, dan menentukan apakah kista itu padat, berisi cairan atau campuran.
  • Laparoscopy. Menggunakan laparoskopi – instrument tipis dan ringan yang dimasukkan ke dalam perut Anda melalui sayatan kecil - dokter Anda dapat melihat indung telur Anda dan mengangkat kista ovarium. Prosedur ini merupakan pembedahan yang membutuhkan anestesi.
  • CA 125 blood test (tes darah CA 125). Kadar protein dalam darah yang disebut antigen kanker 125 (CA 125) cenderung meningkat pada wanita dengan kanker ovarium. Jika kista Anda sebagian padat, Anda berisiko tinggi terkena kanker ovarium, dokter Anda mungkin akan melakukan pemeriksaan ini.

Peningkatan kadar CA 125 juga dapat terjadi pada kondisi non-kanker, seperti endometriosis, uterine fibroids dan pelvic inflammatory disease atau penyakit radang panggul.

Penanganan

Untuk perawatan lebih lanjut, tergantung pada usia, jenis dan ukuran kista, dan gejala yang Anda alami. Dokter Anda mungkin menyarankan beberapa hal berikut ini:

  • Observasi dengan waspada. Dalam banyak kasus Anda dapat menunggu dan diperiksa ulang untuk melihat apakah kista akan hilang dalam beberapa bulan. Hal ini biasanya merupakan pilihan - terlepas dari usia Anda - jika Anda tidak memiliki gejala dan USG menunjukkan Anda memiliki kista yang umum, kecil, berisi cairan. Dokter Anda mungkin akan merekomendasikan Anda untuk menjalani ultrasound panggul lanjutan pada interval untuk melihat apakah ukuran kista Anda berubah.
  • Obat-obatan. Dokter Anda mungkin akan merekomendasikan obat kontrasepsi hormonal, seperti pil KB, untuk menjaga agar kista ovarium tidak berulang. Namun, pil KB tidak akan mengecilkan kista yang ada
  • Operasi. Dokter Anda mungkin akan menyarankan untuk membuang kista yang besar, yang tidak terlihat seperti kista fungsional, yang terus bertumbuh, berlanjut melalui dua atau tiga siklus menstruasi, atau yang menyebabkan rasa sakit.

Beberapa kista dapat diangkat tanpa mengangkat ovarium (ovarian cystectomy). Dalam beberapa kasus, dokter Anda mungkin menyarankan untuk mengangkat indung telur yang terkena dan meninggalkan yang lain utuh (oophorectomy). Jika massa kistik bersifat kanker, dokter Anda mungkin akan merujuk Anda ke ahli spesialis kanker ginekologi. Anda mungkin perlu mengangkat uterus, indung telur dan tuba fallopi (total hysterectomy) dan kemungkinan menjalani kemoterapi atau radiasi. Dokter Anda juga akan merekomendasikan operasi ketika kista ovarium berkembang setelah menopause.

Kapan Anda harus ke dokter.my

Saat Anda telah bertemu dengan dokter Anda dan melakukan beberapa tes dan menurut Anda perlu “Second Opinion”. Anda dapat menghubungi dokter.my dengan mudah melalui layanan telepon, whatsapp, juga dapat melalui website dengan menyertakan rekam medis Anda (X-ray, MRI).

second opinion
READ MORE

LAYANAN KAMI

Hubungi kami untuk mengatur jadwal dengan dokter

Sebelum berangkat anda bisa bertanya langsung dengan dokter melalui video call mengenai tindakan dan perawatan anda

Kami memberikan estimasi biaya perawatan yang transparan

Kami akan mengatur transportasi anda antar dan jemput di Airport dan Rumah Sakit

Kunjungan perawat ke rumah secara berkala setelah perawatan dan melaporkan perkembangan pemulihan anda kepada dokter

Kami membantu mengurus dan melengkapi dokumen asuransi anda yang dibutuhkan agar klaim polis dapat di cairkan